ARTIKEL
AKSI NYATA 1.4 BUDAYA POSITIF
By Usep Iwan Fandiana, S.Pd.SD
CGP Angkatan 5
A. Latar
Belakang
Pendidikan merupakan sebuah
tuntunan dalam kehidupan serta tumbuh kembangnya setiap anak. Setiap Anak
memiliki pengalaman, kekuatan seta keunikan tersendiri. Dalam membimbing dan
menguatkan apa yang ada dalam diri setiap anak dimana perbaikan tingkah laku
dan cara tumbuh kembangnya anak tergantung dari pendidikan. Perwujudan sdari
nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah atau pendidikan
merupakan Budaya Positif. Dalam mewujudkan budaya positif yang harus diterapkan
adalah ada disiplin positif,
Motivasi, apresiasi, keyakinan
kelas, kebutuhan dasar manusia, 5
kontrol posisi, tiga restitusi.
Guru dan tenaga kependidikan
memiliki visi serta nilai-nilai kebaikan untuk membentuk karakter pelajar
pancasila dengan memberikan suri tauladan dan pembiasaan yang konsisten di
sekolah. Dalam pengembangan budaya positif dapat menumbuhkan motivasi
instrinsik dalam diri anak untuk menjadi pribadi yang bertanggungjawab,
berbudi, berakhlakul karimah, bijaksana serta terus belajar ke arah positif
sepanjang hayat.
B. Rumusan Masalah
1. Pentingnya menerapkan budaya positif
2. Pentingnya kesepakatan dan keyakinan di dalam kelas
C. Tujuan
Tujuan
dilaksanaknnya kegiatan Aksi Nyata Budaya positif adalah:
1. Mengimplementasikan materi Budaya Positif yang dimulai
dengan disiplin positif, membuat kelas impian, keyakinan di kelas maupun
sekolah.
2.
Membangun budaya positif di
sekolah adalah untuk menumbuhkan karakter anak.
3.
Berbagi pemahaman, pengalaman dan penguatan kepada
ekosistem sekolah melalui aksi nyata serta sosialisasi pengimbasan secara
seminar di luar jaringan.
Melalui Rancangan
Tindakan aksi nyata yang dibuat bersamaan dengan koneksi antar materi Modul
1.4, Saya membuat rancangan Tindakan Aksi Nyata ini
didasari untuk mengimplementasikan
nilai-nilai budaya positif dan materi di modul ini terutama Ketidaktercapaian
Disiplin dan kurang tanggung jawab.
Kegiatan Aksi Nyata
ini dilakukan di SDN Cilampeni 03 Katapang Kabupaten Bandung dalam waktu
linimasa 8 hari secara bertahap yaitu tanggal 8 – 16 September 2022 dengan
skema kegiatan :
1. Sosialisasi kelas impian, membuat Keyakinan Kelas bersama
Siswa Kelas VI SDN Cilampeni 03.
2. Sosialisasi dengan Kepala Sekolah, Guru dan warga Sekolah
tentang Budaya Positif dan Implementasinya di Ekosistem Sekolah.
3. Penerapan budaya positif dikelas dan sekolah serta
penerapan segitiga restitusi.
4. Berbagi pengalaman, materi dan penguatan budaya positif
di sekolah melalui seminar.
5. Refleksi dan evaluasi tentang budaya positif.
D. Tolak Ukur
v Terlaksananya kegiatan sesuai jadwal
v Terlaksananya keyakinan kelas dan keyakinan sekolah
v Kehadiran siswa dan guru 100 %
v Siswa terlibat aktif, mandiri, kreatif, bertanggung jawab
dalam belajar
v Budaya Positif berkelanjutan dan perlu konsisten dalam
ekosistem sekolah.
v
Siswa toleran dan
saling menghormati
E.
Manfaat
dan dan Tantangan
Ø
Manfaatnya
terciptanya pendidik yang merdeka, siswa yang merdeka, Meningkatnya pengetahuan
pendidik, Pendidik lebih mudah dalam menilai, terciptanya rasa aman, nyaman dan
menyenangkan di dalam belajar.
Ø
Tantangan dalam
membuat jadwal selalu bentrok dengan kegiatan yang lain baik PGRI, Pramuka dan
KKG, Tantangan dalam mengkondisikan sosialisasi diantaranya kehadiran kepala
sekolah dan rekan kerja.
F.
Dukungan yang
dibutuhkan
Ø Dukungan
Kepala Sekolah, Warga Sekolah, Komite Sekolah, Orangtua
Ø Fasilitator
dan Pendamping Praktik
Ø Karton
dan berbagai ATK untuk menempel keyakinan kelas
Ø Ruang
kelas, sound, proyektor, dan berbagai peralatan lain yang diperlukan untuk
menyampaikan materi pada modul 1.4 ini kepada rekan sejawat (didapat dengan
berkordinasi kepada kepala sekolah untuk meminjamkan berbagai peralatan yang
diperlukan. ( Sarana dan Prasarana )
G.
Langkah-langkah Aksi
Nyata
§
Langkah – Langkah
dan strategi dalam mewujudkan budaya positif di sekolah secara efektif dan
mengembangkan karakter anak :
§
Posisi kontrol Guru
§
Membuat Kesepakatan
Kelas
§
Kesepakatan yang
disusun harus mudah dipahami dan langsung diterapkan, dapat diperbaiki dan
dikembangkan secara berkala.
§
Menerapkan Disiplin
Positif
§
Memberikan pemahaman
disiplin pada siswa yaitu untuk mengetahui perilaku mereka sendiri, mengambil
inisiatif, menjadi bertanggung jawab atas plihan mereka dan dapat menghargai
diri sendiri dan orang lain. Dalam pelaksanaannya, disiplin dapat memberikan
pemahaman kepada anak mengenai konsekuensi logis jika sebuah aturan dilanggar.
Kesalahan adalah kesempatan baik bagi anak untuk belajar.
§
Memberikan Informasi
tentang Materi Budaya Positif kepada Kepala Sekolah dan meminta Ijin untuk
sosialisasi pengimbasan di Sekolah.
§
Pengimbasan kepada
ekosistem sekolah dengan kegiatan seminar.
§
Refleksi atau umpan
balik serta evaluasi terhadap budaya positif di sekolah.
H. Hasil Kegiatan Aksi Nyata
SOSIALISASI PENGIMBASAN BUDAYA POSITIF
“SEMINAR BUDAYA POSITIF DI SDN CILAMPENI 03 “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar